Tanaman ceplukan : Kandungan, Manfaat dan Cara Komsumsi



Tanaman ceplukan (Physalis angulata), dikenal juga sebagai ciplukan, adalah herba yang tumbuh liar di berbagai wilayah Indonesia, seperti kebun, tegalan, tepi jalan, dan hutan. Tanaman ini memiliki akar tunggang berwarna putih, batang tegak berbentuk segi empat, serta daun tunggal berbentuk lonjong dengan tepi bergelombang. Bunganya berbentuk corong berwarna kuning pucat, sementara buahnya terbungkus kelopak dan berubah warna dari hijau saat muda menjadi kuning pucat ketika masak. 

Tanaman begitu liarnya di Indonesia, terlihat seperti tidak berguna, namun tahukah pembaca kalau ciplukan juga memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan?

Kandungan Nutrisi dan Senyawa Aktif

Setiap bagian dari tanaman ceplukan mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat:

  • Akar: Mengandung alkaloid.
  • Daun: Mengandung flavonoid dan asam klorogenik.
  • Buah: Mengandung polifenol, fisalin, withangulatin A, tanin, kriptoxantin, vitamin C, dan gula.
  • Biji: Mengandung asam palmitat dan asam stearat.
  • Tunas: Mengandung saponin dan flavonoid.


Manfaat Kesehatan

Tanaman ceplukan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Menurunkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi): Ekstrak ceplukan dapat membantu mencegah hipertensi. 
  • Mengendalikan Diabetes Mellitus: Konsumsi rebusan tanaman ceplukan secara teratur dapat membantu mengontrol kadar gula darah. 
  • Mengatasi Penyakit Kuning: Senyawa antioksidan dalam ceplukan dipercaya dapat membantu mengatasi penyakit kuning.
  • Meredakan Epilepsi dan Ayan: Buah ceplukan dapat dikonsumsi untuk membantu mengurangi gejala epilepsi dan ayan.
  • Mengobati Borok dan Bisul: Daun ceplukan yang diolah dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi borok dan bisul.


Cara Konsumsi dan Penggunaan

Berikut beberapa cara memanfaatkan tanaman ceplukan untuk pengobatan:

  1. Diabetes Mellitus: Cabut tanaman ceplukan yang sudah berbuah beserta akarnya, bersihkan, lalu layukan. Rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Saring dan minum sekali sehari. 
  2. Sakit Paru-paru: Rebus seluruh bagian tanaman hingga mendidih. Minum air rebusannya tiga kali sehari, masing-masing satu gelas.
  3. Bengkak: Panaskan lima lembar daun segar di atas api hingga layu, lalu tempelkan pada area yang bengkak selagi hangat.
  4. Borok: Tumbuk satu genggam daun bersama dua sendok makan air kapur sirih hingga halus. Tempelkan pada area yang terkena borok.

Perhatian !!

Meskipun ceplukan memiliki banyak manfaat, beberapa hal perlu diperhatikan:

  • Ibu Hamil dan Menyusui: Sebaiknya tidak mengonsumsi ceplukan tanpa konsultasi medis.
  • Anak-anak: Hindari pemberian dalam dosis berlebihan tanpa saran dari ahli kesehatan.

Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai pengobatan herbal untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. 

Novi Adi

Don't be afraid to try, because every small step brings you closer to your goal.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama